


Pengertian Rifting: Penyebab, Akibat, dan Contohnya
Rifting merupakan suatu proses perluasan pada kerak bumi dimana kerak bumi meregang dan menipis sehingga mengakibatkan terbentuknya lembah keretakan. Hal ini terjadi ketika gaya tektonik yang bekerja pada kerak bumi menyebabkan kerak bumi meregang dan tertarik sehingga menciptakan zona deformasi ekstensional.
Rifting dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk pergerakan lempeng tektonik yang saling menjauhi, pendinginan dan kontraksi. mantel bumi, atau injeksi magma ke dalam kerak bumi. Hal ini sering dikaitkan dengan pembentukan lembah keretakan (rift valley), yaitu cekungan yang panjang dan sempit di permukaan bumi yang terbentuk akibat peregangan dan penipisan kerak bumi.
Rifting dapat mengarah pada pembentukan lautan baru, seiring dengan terentangnya kerak bumi pada akhirnya. pecah dan kerak samudera baru terbentuk. Hal ini juga terkait dengan perkembangan aktivitas vulkanik, seiring naiknya magma ke permukaan sepanjang garis patahan yang diciptakan oleh peregangan kerak bumi.
Beberapa contoh rifting antara lain East African Rift System, yaitu serangkaian lembah keretakan yang terbentuk ketika lempeng Afrika menjauhi lempeng Arab; Keretakan Laut Merah, yang merupakan zona deformasi ekstensional yang terbentuk ketika lempeng Afrika dan Arab bergerak terpisah; dan Rift Rio Grande di Amerika Utara, yaitu zona keretakan yang terbentuk seiring pergerakan lempeng Amerika Utara ke arah barat.



