


Pengertian Sastra Dickensian: Tema, Ciri-ciri, dan Contoh
Istilah "Dickensian" berasal dari nama Charles Dickens, seorang penulis Inggris terkenal yang terkenal dengan karya-karyanya yang menggambarkan kondisi sosial dan ekonomi Inggris pada zaman Victoria. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang mengingatkan pada periode waktu dan tema yang dieksplorasi dalam novel Dickens, seperti kemiskinan, kesenjangan, dan ketidakadilan sosial.
Beberapa ciri umum sastra Dickensian antara lain:
1. Komentar sosial: Karya-karya Dickens sering mengkritik isu-isu sosial pada masanya, seperti kemiskinan, pekerja anak, dan perlakuan terhadap orang miskin oleh orang kaya.
2. Deskripsi yang jelas tentang latar dan karakter: Dickens dikenal karena deskripsi rinci tentang tempat dan orang, yang membantu menghidupkan kisahnya.
3. Melodrama: Banyak novel Dickens menampilkan peristiwa dramatis dan karakter berlebihan, yang menambah dampak emosionalnya.
4. Pelajaran moral: Banyak karya Dickens yang mempunyai pesan atau tema moral, seperti pentingnya kebaikan, kasih sayang, dan penebusan.
5. Penggunaan simbolisme: Dickens sering menggunakan simbol dan motif untuk menyampaikan tema dan pesannya.
Contoh sastra Dickensian termasuk "Oliver Twist", "David Copperfield", "Great Expectations", dan "A Christmas Carol". Karya-karya ini masih banyak dibaca dan dipelajari hingga saat ini karena tema dan wawasannya yang abadi mengenai kondisi manusia.



