mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pengertian Spermatorea: Penyebab, Gejala, dan Pilihan Pengobatannya

Spermatorea adalah suatu kondisi keluarnya air mani secara tidak disengaja, yang dapat terjadi selama atau setelah aktivitas seksual, atau bahkan saat orang tersebut tidak terangsang secara seksual. Dikenal juga sebagai ejakulasi dini atau cairan pra-ejakulasi.
Perlu diketahui bahwa spermatorrhoea berbeda dengan ejakulasi normal, dimana air mani dikeluarkan dari penis saat orgasme dan disertai dengan kontraksi otot dan kenikmatan. Sebaliknya, spermatorrhoea adalah pelepasan air mani yang tidak disengaja dan dapat terjadi tanpa adanya sensasi kenikmatan atau gairah.
Ada beberapa kemungkinan penyebab spermatorrhoea, antara lain:
Ketidakseimbangan hormon: Hormon seperti testosteron dan inhibin berperan penting dalam mengatur sistem reproduksi pria. . Ketidakseimbangan hormon-hormon ini dapat menyebabkan spermatorrhoea.
Kerusakan saraf: Kerusakan pada saraf yang mengontrol sistem reproduksi pria dapat mengganggu fungsi normal organ dan menyebabkan spermatorrhoea.
Infeksi: Infeksi bakteri atau virus dapat mempengaruhi sistem reproduksi pria dan menyebabkan spermatorrhoea.
.
Masalah prostat: Pembesaran kelenjar prostat atau prostatitis (radang prostat) dapat memberikan tekanan pada uretra dan menyebabkan spermatorre.
Faktor psikologis: Stres, kecemasan, atau trauma psikologis dapat berkontribusi terhadap spermatorre.
Pengobatan untuk spermatorre bergantung pada penyebab yang mendasarinya. . Beberapa pengobatan yang mungkin dilakukan antara lain:
Terapi hormon: Terapi penggantian hormon mungkin disarankan untuk mengembalikan keseimbangan hormon.
Antibiotik: Antibiotik dapat diresepkan untuk mengobati infeksi yang mendasarinya.
Operasi prostat: Pembedahan mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah prostat yang menyebabkan spermatorre.
Psikoterapi: Psikoterapi mungkin berguna dalam mengatasi faktor psikologis yang berkontribusi terhadap kondisi ini.
Pengobatan: Obat-obatan seperti inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) dan inhibitor fosfodiesterase tipe 5 (PDE5is) mungkin diresepkan untuk membantu mengelola gejala.
Perubahan gaya hidup: Perubahan gaya hidup seperti menghindari celana ketat pakaian, berolahraga secara teratur, dan mempraktikkan teknik mengurangi stres seperti meditasi atau yoga juga dapat membantu dalam mengelola kondisi ini.
Penting untuk diperhatikan bahwa spermatorrhoea dapat menjadi tanda dari kondisi medis yang mendasarinya, jadi penting untuk mencari pertolongan medis. jika gejalanya menetap atau memburuk seiring berjalannya waktu.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy