


Pengertian Teras: Formasi, Ciri-ciri, dan Maknanya
Teras adalah jenis bentuk lahan yang terbentuk akibat erosi dataran tinggi atau pegunungan seiring berjalannya waktu. Teras merupakan lahan datar atau landai yang dipisahkan oleh tangga atau tingkat, dan dapat ditemukan di berbagai belahan dunia.
Teras terbentuk ketika air atau es membelah tanah dan batu di suatu lereng, meninggalkan serangkaian platform datar atau landai. Proses ini dapat terjadi selama jutaan tahun, karena air atau es secara perlahan mengikis lanskap. Hasilnya adalah serangkaian teras, masing-masing lebih tinggi dari yang terakhir, yang membentuk pola seperti tangga di seluruh lanskap.
Teras dapat ditemukan di berbagai lokasi, termasuk pegunungan, dataran tinggi, dan bahkan wilayah pesisir. Mereka sering dikaitkan dengan sistem sungai kuno, di mana sungai tersebut telah membentuk serangkaian teras seiring berjalannya waktu. Dalam beberapa kasus, teras juga dapat terbentuk karena aktivitas manusia, misalnya saat manusia membangun tembok penahan atau struktur lain yang mengubah kemiringan alami tanah.
Beberapa ciri umum teras antara lain:
* Permukaan datar atau landai
* Tangga atau tingkat yang memisahkan satu teras dengan teras lainnya
* Pola seperti tangga melintasi lanskap
* Sering dikaitkan dengan sistem sungai kuno atau aktivitas manusia
Secara keseluruhan, teras merupakan tipe bentuk lahan penting yang dapat memberikan wawasan berharga mengenai sejarah geologi suatu wilayah. Mereka juga dapat menjadi fitur lanskap yang indah dan menarik, dan dapat ditemukan di berbagai belahan dunia.



