


Pengertian Yokelisme: Ciri Budaya dan Sosial Masyarakat Pedesaan
Yokelisme adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan karakteristik budaya dan sosial masyarakat pedesaan, khususnya di Amerika Serikat. Kata "yokel" berasal dari kata Inggris Tengah "yokel", yang merujuk pada orang yang kasar atau tidak canggih.
Yokelisme sering dikaitkan dengan jenis budaya pedesaan tertentu yang dianggap berbeda dari budaya perkotaan. Hal ini dapat mencakup hal-hal seperti rasa kebersamaan yang kuat, kecintaan terhadap musik dan makanan tradisional, serta ketergantungan pada tenaga kerja manual dan swasembada. Yokel sering distereotipkan sebagai orang yang sederhana, tidak canggih, dan diatur dalam cara mereka, tetapi mereka juga dikenal karena akal, kerja keras, dan kemandiriannya.
Istilah "yokelisme" sering digunakan untuk menggambarkan praktik budaya dan sosial masyarakat pedesaan, dan itu dapat dilihat sebagai positif dan negatif. Ada yang memandang yokelisme sebagai cara hidup yang autentik dan berakar pada tradisi, ada pula yang menganggapnya terbelakang dan tidak canggih.
Berikut beberapa contoh yokelisme:
1. Kecintaan pada musik dan tarian tradisional, seperti bluegrass dan line dancing.
2. Rasa kebersamaan dan ikatan sosial yang kuat, sering kali terwujud dalam festival dan pekan raya.
3. Ketergantungan pada tenaga kerja manual dan swasembada, seperti bertani dan berburu.
4. Preferensi terhadap makanan sederhana dan lezat seperti barbekyu dan ayam goreng.
5. Rasa tradisi dan nilai-nilai konservatif yang kuat.
6. Kecenderungan untuk menentukan cara dan menolak perubahan.
7. Kecintaan pada alam bebas dan hubungan dengan alam.
8. Preferensi terhadap pakaian dan dekorasi yang praktis dan tanpa embel-embel.
9. Rasa bangga yang kuat terhadap warisan dan komunitasnya.
10. Kecenderungan untuk berbicara dengan aksen atau dialek yang khas.
Secara keseluruhan, yokelisme adalah konsep yang kompleks dan beragam yang dapat dirayakan dan dikritik. Ini mewakili cara hidup yang berakar kuat pada tradisi dan komunitas, namun juga bisa dianggap terbelakang dan tidak canggih.



