


Reinhold Niebuhr: Kritik Teolog Jerman-Amerika terhadap Masyarakat Modern
Niebuhr adalah seorang teolog dan profesor Jerman-Amerika yang hidup dari tahun 1892 hingga 1971. Ia terkenal karena karyanya tentang etika Kristen dan kritiknya terhadap masyarakat modern. Berikut adalah beberapa poin penting tentang Niebuhr:
1. Lahir di Jerman, beremigrasi ke AS: Niebuhr lahir di Jerman dan kemudian beremigrasi ke Amerika bersama keluarganya. Ia menjadi warga negara yang dinaturalisasi dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di AS.
2. Teolog dan profesor: Niebuhr adalah seorang teolog dan profesor terkemuka di beberapa universitas, termasuk Union Theological Seminary di New York City. Dia banyak menulis tentang etika dan teologi Kristen.
3. Kritik terhadap masyarakat modern: Niebuhr dikenal karena kritiknya terhadap masyarakat modern dan pengaruhnya terhadap sifat manusia. Ia percaya bahwa masyarakat modern telah menyebabkan kemerosotan nilai-nilai agama dan meningkatnya egoisme dan individualisme.
4. Mengembangkan konsep "dosa asal": Niebuhr mengembangkan konsep "dosa asal" sebagai cara untuk memahami kondisi manusia. Ia percaya bahwa manusia pada dasarnya memiliki cacat dan cacat ini sudah ada sejak lahir.
5. Dipengaruhi oleh Reinhold Niebuhr: Karya Niebuhr sangat dipengaruhi oleh saudaranya, Reinhold Niebuhr, yang juga seorang teolog dan profesor terkemuka.
6. Pengaruh terhadap etika Kristen: Karya Niebuhr mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap etika dan teologi Kristen. Gagasannya tentang dosa asal dan sifat manusia terus diperdebatkan dan didiskusikan di kalangan agama saat ini.
7. Pandangan kontroversial: Pandangan Niebuhr bukannya tanpa kontroversi. Ia dikenal karena sikap kritisnya terhadap masyarakat modern dan keyakinannya bahwa manusia pada dasarnya memiliki kelemahan. Beberapa kritikus menuduhnya terlalu pesimis dan negatif.
8. Pengaruh terhadap pemikir lain: Karya Niebuhr telah mempengaruhi banyak pemikir, termasuk teolog, filsuf, dan ilmuwan sosial. Gagasannya tentang dosa asal dan sifat manusia sangat berpengaruh dalam membentuk etika dan teologi Kristen.



