mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Sejarah Morfinisme dan Evolusinya Menjadi Gangguan Penggunaan Opioid

Morfinis adalah istilah yang digunakan di masa lalu untuk menggambarkan seseorang yang kecanduan morfin, obat penghilang rasa sakit opioid yang kuat. Morfin adalah obat resep yang umumnya digunakan untuk mengobati nyeri sedang hingga berat, namun dapat membentuk kebiasaan dan menyebabkan ketergantungan fisik dan kecanduan jika digunakan secara tidak tepat atau terlalu lama.

Istilah "morfinis" diciptakan pada abad ke-19, ketika morfin pertama kali diperkenalkan sebagai pengobatan medis. Pada saat itu, terdapat kepercayaan luas bahwa morfin adalah obat yang aman dan tidak membuat ketagihan, dan banyak dokter yang meresepkannya secara bebas kepada pasiennya. Namun, seiring dengan semakin banyaknya orang yang mulai menggunakan morfin, menjadi jelas bahwa morfin dapat membentuk kebiasaan dan menyebabkan kecanduan.

Istilah "morfinis" digunakan untuk menggambarkan seseorang yang secara fisik bergantung pada morfin dan tidak dapat berhenti menggunakannya, bahkan meskipun mereka mungkin menginginkannya. Morfinis sering kali distigmatisasi dan dianggap lemah atau cacat moral, sehingga menyulitkan mereka untuk mencari bantuan untuk mengatasi kecanduan mereka.

Saat ini, istilah "morfinis" tidak lagi umum digunakan, dan sebagai gantinya, dokter dan profesional medis menggunakan istilah " gangguan penggunaan opioid" untuk menggambarkan kecanduan opioid seperti morfin. Istilah ini lebih netral dan tidak membawa stigma yang sama dengan “morfinisme”.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy