


Temukan Kekayaan Sejarah dan Keindahan Alam Abakan, Rusia
Abakan adalah sebuah kota yang terletak di Republik Khakassia, Rusia. Kota ini didirikan pada tahun 1725 dan dinamai berdasarkan Sungai Abakan yang mengalir melalui kota tersebut. Abakan adalah ibu kota Khakassia dan terkenal dengan kekayaan sejarah, warisan budaya, dan keindahan alamnya.
2. Apa saja objek wisata populer di Abakan ?
Beberapa objek wisata populer di Abakan antara lain:
* Museum Kebudayaan Lokal: Museum ini menampilkan pameran tentang sejarah dan budaya Khakassia, termasuk pakaian tradisional, peralatan, dan karya seni.
* Sungai Abakan: Sungai ini mengalir melalui kota dan menawarkan pemandangan indah serta kesempatan untuk berperahu dan memancing.
* Cagar Alam Negara Bagian Khakassia: Cagar alam ini adalah rumah bagi berbagai satwa liar, termasuk beruang coklat, serigala, dan elang.
* Katedral Abakan : Katedral ini dibangun pada abad ke-19 dan menampilkan arsitektur menakjubkan serta lukisan dinding yang indah.
3. Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Abakan ?
Waktu terbaik untuk mengunjungi Abakan adalah selama bulan-bulan musim panas (Juni-Agustus) saat cuaca hangat dan cerah. Selama waktu ini, pengunjung dapat menikmati aktivitas luar ruangan seperti hiking, memancing, dan berperahu. Bulan-bulan musim dingin (Desember-Februari) bisa jadi dingin dan bersalju, namun menawarkan pengalaman unik bagi mereka yang menyukai olahraga dan aktivitas musim dingin.
4. Bagaimana cara menuju Abakan ?
Ada beberapa cara menuju Abakan, antara lain:
* Dengan pesawat: Kota ini dilayani oleh Bandara Internasional Abakan, yang menawarkan penerbangan dari Moskow dan kota-kota besar lainnya di Rusia.
* Dengan kereta api: Abakan memiliki stasiun kereta api yang menghubungkan ke Kereta Api Trans-Siberia, yang membentang dari Moskow ke Vladivostok.
* Dengan bus: Ada beberapa perusahaan bus yang menawarkan rute ke Abakan dari kota-kota terdekat.
5. Apa mata uang di Abakan?
Mata uang di Abakan adalah rubel Rusia (RUB). Disarankan untuk menukarkan uang Anda dengan rubel sebelum tiba di Abakan, karena tidak semua bisnis menerima mata uang asing.



