


Anaglyphoscope: Perangkat Melihat Gambar 3D dari Awal Abad ke-20
Anaglyphoscope adalah perangkat yang menggunakan filter merah dan biru untuk membuat gambar 3D dari sepasang gambar 2D. Perangkat ini ditemukan pada akhir abad ke-19 dan populer pada awal abad ke-20 sebagai cara untuk melihat gambar 3D tanpa memerlukan kacamata khusus.
Anaglyphoscope bekerja dengan menggunakan dua lensa, satu dengan filter merah dan satu lagi dengan filter biru , untuk memisahkan kedua gambar dan menciptakan ilusi kedalaman. Penampil melihat melalui lensa merah dan lensa biru pada saat yang sama, menciptakan efek 3D.
Anaglyphoscopes umumnya digunakan pada awal abad ke-20 untuk melihat gambar 3D dalam film dan bentuk media lainnya. Mereka juga digunakan dalam periklanan dan bentuk hiburan lainnya. Namun, dengan munculnya teknologi 3D yang lebih modern, seperti kacamata terpolarisasi dan proyeksi digital, anaglifoskop sudah tidak lagi digunakan lagi.
Perlu dicatat bahwa anaglifoskop masih digunakan saat ini dalam beberapa aplikasi khusus, seperti dalam pencitraan medis dan dalam mempelajari foto-foto sejarah. Namun, sebagian besar telah digantikan oleh teknologi 3D yang lebih modern.



