


Apa itu Nonfrangabilitas? Pengertian, Contoh, dan Penerapannya
Nonfrangibility mengacu pada kemampuan suatu material atau benda untuk menahan kerusakan atau kehancuran ketika terkena benturan atau tekanan yang tiba-tiba. Dengan kata lain, bahan yang tidak mudah patah tidak mudah patah atau pecah, namun dapat membengkok, berubah bentuk, atau menyerap benturan tanpa pecah.
Contoh bahan yang tidak mudah pecah antara lain:
1. Plastik: Banyak jenis plastik yang tidak mudah pecah, seperti polikarbonat dan akrilik.
2. Kaca: Kaca adalah bahan yang tidak mudah pecah dan dapat menahan benturan secara tiba-tiba tanpa pecah.
3. Keramik: Bahan keramik seringkali tidak mudah pecah, seperti porselen dan ubin keramik.
4. Paduan logam: Beberapa paduan logam, seperti baja tahan karat dan aluminium, tidak mudah patah karena kekuatan dan daya tahannya yang tinggi.
5. Bahan komposit: Bahan komposit yang terbuat dari kombinasi bahan, seperti polimer yang diperkuat serat karbon (CFRP), dapat menunjukkan nonfrangibility karena distribusi tekanan di seluruh bahan.
Sebaliknya, bahan frangible adalah bahan yang mudah patah atau pecah, seperti botol kaca, plastik rapuh, dan lembaran logam tipis. Nonfrangibility adalah properti penting dalam banyak aplikasi, seperti konstruksi, transportasi, dan produk konsumen, dimana daya tahan dan ketahanan terhadap benturan merupakan faktor penting.



