


Apa itu Suppressal dalam Linguistik?
Penekanan adalah istilah yang digunakan dalam linguistik untuk menggambarkan proses pengurangan atau penghapusan unsur tata bahasa, seperti kata atau frasa, dari sebuah kalimat. Hal ini dapat dilakukan karena berbagai alasan, seperti untuk menyederhanakan struktur kalimat, untuk menghindari ambiguitas, atau untuk meningkatkan alur bicara.
Misalnya, dalam kalimat “Saya akan pergi ke toko untuk membeli susu”, kata tersebut Kata "untuk" ditekan dalam bahasa lisan informal, sehingga kalimatnya menjadi "Saya pergi ke toko untuk membeli susu." Hal ini karena preposisi "to" sudah tersirat dalam kata kerja "go", dan menghilangkannya tidak mengubah arti kalimat.
Penekanan dapat terjadi dalam berbagai cara, seperti:
1. Penghapusan: Menghilangkan seluruh kata atau frasa dari sebuah kalimat.
2. Reduksi: Memperpendek kata atau frasa menjadi bentuk yang lebih pendek, misalnya "akan" dan bukannya "akan".
3. Elision: Menghilangkan bunyi atau suku kata dari sebuah kata, seperti mengucapkan "mentega" sebagai "buttah."
4. Memadukan: Menggabungkan dua kata atau frasa menjadi satu, seperti "beri aku ciuman" menjadi "beri aku ciuman".
Penekanan adalah ciri umum dari bahasa lisan informal, namun dapat juga ditemukan dalam tulisan dan pidato formal, khususnya ketika tujuannya adalah untuk menyampaikan nada santai atau percakapan. Namun, penggunaan penekan yang berlebihan dapat membuat teks atau ucapan terdengar tidak jelas atau tidak sesuai tata bahasa, jadi penting untuk menggunakannya dengan bijaksana dan hanya jika diperlukan.



