mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Banyaknya Kegunaan dan Jenis Lapisan Lacquer

Pernis adalah jenis pelapis yang diaplikasikan pada kayu atau bahan lain untuk melindunginya dan memberikan tampilan mengkilap. Itu terbuat dari kombinasi resin, pelarut, dan pigmen, dan biasanya diaplikasikan menggunakan kuas atau pistol semprot. Pernis cepat kering dan membentuk lapisan akhir yang keras dan tahan lama serta tahan terhadap goresan dan keausan.
Pernis telah digunakan selama berabad-abad di berbagai belahan dunia, termasuk Asia dan Eropa, yang secara tradisional dibuat dari getah pohon lac (Toxicodendron vernicatum). Getahnya dikumpulkan dengan membuat sayatan kecil pada batang pohon, kemudian dicampur dengan bahan lain seperti minyak biji rami dan terpentin untuk membuat pernis.
Saat ini, pernis masih dibuat dari bahan alami, tetapi juga tersedia dalam bentuk pernis. bentuk sintetis. Pernis sintetis terbuat dari berbagai bahan kimia, termasuk nitroselulosa, yang berasal dari selulosa, dan butirat, yang berasal dari asam butirat. Bahan-bahan ini lebih murah dan lebih mudah digunakan dibandingkan pernis tradisional, namun mungkin tidak memiliki tingkat ketahanan atau kualitas yang sama dengan pernis alami.
Ada beberapa jenis pernis yang tersedia, antara lain:
1. Pernis nitroselulosa: Ini adalah jenis pernis sintetis yang paling umum, dan dibuat dengan melarutkan nitroselulosa dalam pelarut seperti etanol atau aseton. Mengering dengan cepat dan membentuk hasil akhir yang keras dan mengkilap.
2. Pernis butirat: Pernis jenis ini dibuat dengan melarutkan butirat dalam pelarut seperti etanol atau aseton. Lapisannya sedikit lebih lembut dibandingkan pernis nitroselulosa, namun masih sangat tahan lama dan tahan terhadap goresan.
3. Pernis plastik: Pernis jenis ini dibuat dengan melarutkan selulosa asetat dalam pelarut seperti etanol atau aseton. Memiliki hasil akhir yang sedikit fleksibel dan sering digunakan pada furnitur dan benda lain yang harus dapat ditekuk atau dilenturkan tanpa retak.
4. Pernis poliuretan: Pernis jenis ini dibuat dengan mereaksikan poliol (alkohol dengan banyak gugus hidroksil) dengan diisosianat dengan adanya katalis. Bahan ini memiliki hasil akhir yang sangat keras dan tahan lama serta sering digunakan pada lantai dan area dengan lalu lintas tinggi lainnya.
5. Pernis berbahan dasar air: Pernis jenis ini dibuat dengan melarutkan resin dalam air, bukan dalam pelarut seperti etanol atau aseton. Bahan ini kurang beracun dan memiliki bau yang lebih rendah dibandingkan pernis tradisional, namun mungkin tidak tahan lama atau memiliki tingkat kilap yang sama.
Pernis digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk:
1. Pengerjaan Kayu: Lacquer sering digunakan untuk menyelesaikan furnitur kayu, lemari, dan benda lainnya. Ini memberikan hasil akhir yang keras dan tahan lama yang melindungi kayu dari goresan dan keausan.
2. Otomotif: Pernis digunakan untuk mengecat mobil dan kendaraan lain, serta mengaplikasikan lapisan bening untuk melindungi cat dan memberikan hasil akhir yang mengkilap.
3. Dirgantara: Pernis digunakan untuk melindungi permukaan pesawat terbang dan pesawat ruang angkasa dari kondisi luar angkasa yang keras dan untuk memberikan hasil akhir yang halus dan tahan lama.
4. Alat musik: Pernis sering digunakan untuk menyelesaikan alat musik, seperti gitar dan biola, untuk memberikan hasil akhir yang keras dan tahan lama yang melindungi kayu dari goresan dan keausan.
5. Konservasi seni: Lacquer terkadang digunakan untuk merestorasi dan melindungi karya seni, terutama yang terbuat dari kayu atau bahan organik lainnya. Hal ini dapat membantu mempertahankan hasil akhir dan warna asli karya seni, sekaligus memberikan penghalang pelindung terhadap kerusakan dan keausan.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy