mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Konsep Disgenik yang Terbantahkan dan Sejarah Kelam Rasisme Ilmiahnya

Disgenik mengacu pada gagasan bahwa kelompok orang tertentu pada dasarnya kurang sehat atau lebih rendah dibandingkan kelompok lain, dan karena itu tidak boleh bereproduksi. Konsep ini di masa lalu telah digunakan untuk membenarkan kebijakan yang diskriminatif, seperti sterilisasi paksa, dan kini secara luas dianggap sebagai bentuk rasisme ilmiah.

Pada awal abad ke-20, beberapa ilmuwan dan intelektual percaya bahwa umat manusia dapat ditingkatkan melalui pembiakan selektif dan eugenika, atau "kelahiran yang baik". Mereka berpendapat bahwa ciri-ciri tertentu, seperti kecerdasan, kekuatan fisik, dan karakter moral, dapat diwariskan dan dapat diturunkan dari generasi ke generasi. Mereka juga percaya bahwa kelompok orang tertentu, seperti orang miskin, orang sakit jiwa, dan imigran, kurang sehat dan tidak boleh bereproduksi.

Namun, gagasan ini telah banyak didiskreditkan karena kaitannya dengan sterilisasi paksa dan genosida. kelompok marginal pada abad ke-20. Saat ini, sebagian besar ilmuwan dan ahli etika sepakat bahwa semua individu mempunyai hak untuk bereproduksi dan tidak ada dasar ilmiah untuk gagasan bahwa kelompok orang tertentu secara inheren kurang sehat dibandingkan kelompok lainnya.

Penting untuk dicatat bahwa konsep disgenik telah digunakan dalam masa lalu untuk membenarkan kebijakan dan praktik diskriminatif, seperti sterilisasi paksa, dan saat ini masih digunakan untuk membenarkan diskriminasi terhadap komunitas yang terpinggirkan. Penting untuk menyadari sejarah ini dan menolak segala upaya yang menggunakan ilmu pengetahuan untuk membenarkan diskriminasi atau penindasan.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy