


Memahami Abstraksi dalam Seni, Matematika, dan Filsafat
Keabstrakan adalah istilah yang digunakan dalam berbagai bidang seperti seni, matematika, dan filsafat untuk menggambarkan kualitas non-representasional atau non-figuratif. Dengan kata lain, sesuatu yang abstrak tidak menggambarkan gambar atau objek yang realistis, melainkan menggunakan bentuk, warna, dan bentuk untuk menyampaikan makna atau mengekspresikan emosi.
Dalam seni rupa, keabstrakan dapat dilihat pada karya yang tidak menggambarkan subjek yang dapat dikenali, seperti lanskap, potret, atau benda mati. Sebaliknya, seniman mungkin menggunakan bentuk, warna, dan tekstur geometris untuk menciptakan komposisi yang dimaksudkan untuk membangkitkan emosi atau gagasan daripada mewakili dunia fisik.
Dalam matematika, keabstrakan mengacu pada gagasan yang berhubungan dengan konsep-konsep yang tidak selalu terikat pada suatu hal. objek atau situasi konkrit. Misalnya, aljabar abstrak adalah cabang matematika yang mempelajari struktur aljabar, seperti grup dan gelanggang, tanpa harus mempertimbangkan penerapannya pada permasalahan dunia nyata.
Dalam filsafat, keabstrakan dapat merujuk pada gagasan tentang konsep atau gagasan yang tidak terkait langsung pada pengalaman sensorik. Misalnya, konsep keadilan bersifat abstrak, karena tidak dapat dirasakan melalui indera, melainkan harus dipahami melalui akal dan refleksi.
Secara keseluruhan, keabstrakan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kualitas seseorang yang tidak mewakili atau tidak mewakili. non-figuratif, dan sering dikaitkan dengan konsep yang tidak terkait langsung dengan dunia fisik, melainkan pada gagasan, emosi, atau struktur abstrak.



