


Memahami Anisomerisme dalam Kimia Organik
Anisomer mengacu pada situasi di mana dua atau lebih molekul memiliki rumus molekul yang sama (yaitu jumlah atom yang sama) tetapi berbeda dalam susunan tiga dimensi atomnya, khususnya dalam orientasi ikatan kimianya. Hal ini dapat mengakibatkan sifat fisik dan kimia yang berbeda untuk setiap isomer, seperti perbedaan titik leleh, titik didih, kelarutan, dan reaktivitas.
Istilah "anisomerik" berasal dari kata Yunani "ana" yang berarti "lagi" dan "isomer" yang berarti "lagi" dan "isomer" yang berarti "lagi". sama dalam bentuk". Istilah ini diciptakan untuk menggambarkan fenomena ketika dua atau lebih molekul mempunyai rumus molekul yang sama namun berbeda dalam susunan tiga dimensi atomnya.
Anisomerisme adalah fenomena umum dalam kimia organik, khususnya ketika terdapat beberapa kemungkinan cara untuk menghubungkan atom-atom dalam sebuah molekul. . Misalnya, dalam molekul C6H12O6, terdapat dua kemungkinan isomer: satu dengan struktur cincin dan lainnya dengan struktur linier. Kedua isomer ini mempunyai sifat fisika dan kimia yang berbeda, meskipun mempunyai rumus molekul yang sama.



