


Memahami Berbagai Jenis Serangan Aplikasi Web dan Cara Mencegahnya
Pembajakan mengacu pada pengambilalihan situs web atau halaman web secara tidak sah oleh situs web atau entitas lain. Hal ini dapat terjadi melalui beberapa cara, antara lain:
1. Pembajakan DNS: Penyerang memodifikasi catatan Sistem Nama Domain (DNS) untuk sebuah domain guna mengarahkan pengguna ke situs web palsu yang terlihat seperti situs asli.
2. Pembajakan HTTP: Penyerang mencegat dan mengubah permintaan dan respons HTTP antara browser pengguna dan server web, memungkinkan mereka mencuri informasi sensitif atau menyuntikkan malware.
3. Pembajakan SSL/TLS: Penyerang menyadap dan memodifikasi kunci enkripsi SSL/TLS yang digunakan untuk mengamankan komunikasi antara browser pengguna dan server web, memungkinkan mereka untuk menguping komunikasi atau menyuntikkan malware.
4. Pembajakan Web Application Firewall (WAF): Penyerang mengeksploitasi kerentanan dalam WAF untuk mendapatkan akses tidak sah ke aplikasi web dan datanya.
5. Pembajakan Jaringan Pengiriman Konten (CDN): Penyerang mengeksploitasi kerentanan dalam CDN untuk mengarahkan pengguna ke situs web palsu atau menyuntikkan malware ke dalam konten yang dikirimkan oleh CDN.
6. Serangan Man-in-the-middle (MitM): Penyerang menyadap komunikasi antara browser pengguna dan server web, memungkinkan mereka mencuri informasi sensitif atau menyuntikkan malware.
7. Serangan Phishing: Penyerang membuat situs web palsu yang terlihat seperti aslinya dan menipu pengguna agar memasukkan kredensial login atau informasi sensitif lainnya.
8. Malvertising: Penyerang memasukkan kode berbahaya ke dalam iklan online yang sah, yang dapat menyebabkan pemasangan malware atau pencurian informasi sensitif.
9. Pengunduhan Drive-by: Penyerang mengeksploitasi kerentanan di halaman web atau aplikasi untuk mengunduh malware ke perangkat pengguna tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka.
10. Eksploitasi Zero-Day: Penyerang mengeksploitasi kerentanan yang sebelumnya tidak diketahui di halaman web atau aplikasi, yang memungkinkan mereka mendapatkan akses tidak sah ke sistem atau menyuntikkan malware.
Penting untuk dicatat bahwa jenis serangan ini dapat dicegah dengan menggunakan keamanan langkah-langkah seperti firewall, sistem deteksi intrusi, dan enkripsi. Selain itu, selalu memperbarui perangkat lunak dan aplikasi dengan patch keamanan terbaru dapat membantu melindungi dari kerentanan yang diketahui.



