


Memahami Camp-shedding: Proses Melepaskan Identitas Seseorang untuk Diterima
Camp-shedding adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses pelepasan identitas sosial dan budaya seseorang agar dapat menyesuaikan diri dengan kelompok atau komunitas tertentu. Hal ini dapat melibatkan perubahan penampilan, perilaku, minat, dan nilai-nilai agar sesuai dengan norma-norma kelompok. Hal ini dapat dilakukan untuk mendapatkan penerimaan dan rasa memiliki dalam kelompok, namun hal ini juga dapat menjadi cara untuk menyembunyikan identitas asli seseorang dan menghindari penolakan atau diskriminasi.
Pembuangan kamp sering dikaitkan dengan komunitas yang terpinggirkan, seperti komunitas LGBTQ+, di mana individu mungkin merasakan tekanan untuk menyembunyikan identitas aslinya untuk menghindari diskriminasi dan prasangka. Namun, hal ini juga dapat dilihat dalam konteks lain, seperti di tempat kerja atau di lingkungan sosial, di mana individu mungkin merasakan tekanan untuk menyesuaikan diri dengan norma atau harapan tertentu agar dapat menyesuaikan diri.
Istilah "camp-shed" berasal dari kata gagasan untuk melepaskan identitas lamanya dan mengadopsi identitas baru, mirip dengan bagaimana seekor binatang melepaskan kulit lamanya untuk tumbuh dan berubah. Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan proses peralihan dari satu identitas sosial atau budaya ke identitas sosial atau budaya lainnya, namun kata ini juga dapat digunakan secara lebih luas untuk menggambarkan situasi apa pun di mana seseorang mengubah identitasnya agar dapat menyesuaikan diri dengan kelompok atau komunitas tertentu.



