mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Memahami Deviasionisme dalam Teori Marxis

Deviasionisme adalah istilah yang digunakan dalam teori Marxis untuk menggambarkan tindakan menyimpang dari garis atau jalur revolusioner yang benar. Deviasiisme dapat merujuk pada berbagai tindakan atau gagasan yang dipandang menyimpang dari arah revolusioner yang sebenarnya, seperti revisionisme, oportunisme, atau sektarianisme.

Dalam teori Marxis-Leninis, deviasiisme sering dikaitkan dengan gagasan "ideologi borjuis" atau "ideologi borjuis kecil", yang mengacu pada keyakinan dan nilai-nilai kelas penguasa atau kelas menengah yang dianggap bertentangan dengan kepentingan kelas pekerja. Deviasionisme juga bisa merujuk pada tindakan atau gagasan individu atau kelompok yang mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompoknya di atas kebutuhan gerakan yang lebih luas atau kelas pekerja secara keseluruhan.

Deviasionisme sering dikontraskan dengan "kebenaran" atau "ortodoksi", yang mana mengacu pada garis atau jalan revolusioner yang benar dan dipandang sesuai dengan prinsip Marxisme-Leninisme. Dalam pengertian ini, deviasionisme dipandang sebagai sebuah konsep negatif, mewakili penyimpangan dari arah revolusioner yang sebenarnya dan merupakan ancaman terhadap keberhasilan revolusi.

Penting untuk dicatat bahwa konsep deviasionisme tidak selalu digunakan secara konsisten dan objektif, dan hal ini dapat menimbulkan bias dan manipulasi politik. Beberapa kelompok mungkin menggunakan label deviasi untuk mendiskreditkan atau membungkam lawan, atau untuk mempertahankan kekuasaan dan pengaruh mereka dalam suatu gerakan atau organisasi.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy