mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Memahami Dharma: Konsep Hidup Benar yang Beragam Sisi

Dharma adalah kata Sansekerta yang memiliki banyak arti dan konotasi. Hal ini sering diterjemahkan sebagai "kewajiban", "kebenaran", "kebajikan", atau "hukum". Namun, konsep dharma jauh lebih kompleks dan bernuansa daripada yang disarankan oleh terjemahan sederhana ini. Dalam agama Hindu, Budha, dan Jainisme, dharma mengacu pada tugas atau cara hidup yang benar, yang didasarkan pada prinsip karma, reinkarnasi, dan siklus kelahiran dan kematian.

Dalam agama Hindu, dharma dianggap sebagai salah satu dari empat tujuan kehidupan. kehidupan manusia (purusharthas), bersama dengan artha (kekayaan), kama (kesenangan), dan moksha (pembebasan). Hal ini dipandang sebagai cara hidup yang selaras dengan tatanan alam alam semesta, dan melibatkan pemenuhan tanggung jawab dan kewajiban terhadap diri sendiri, orang lain, dan masyarakat.

Dalam agama Buddha, dharma mengacu pada ajaran Buddha dan jalan menuju pencerahan. Ini mencakup Jalan Berunsur Delapan, Empat Kebenaran Mulia, dan prinsip-prinsip lain yang memandu praktik Buddhis.

Dalam Jainisme, dharma dipandang sebagai cara hidup yang menghindari bahaya bagi semua makhluk hidup dan mendorong pertumbuhan spiritual dan realisasi diri. Hal ini melibatkan kepatuhan pada Lima Sumpah Besar yaitu tanpa kekerasan, kejujuran, tidak mencuri, selibat, dan tidak posesif.

Secara keseluruhan, dharma adalah konsep multifaset yang mencakup prinsip-prinsip moral dan etika, praktik spiritual, dan norma-norma sosial. Ini adalah cara hidup yang berupaya untuk meningkatkan keselarasan, keseimbangan, dan kesejahteraan pada individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy