


Memahami Era Pasca-Victoria: Perubahan Sosial, Politik, dan Budaya yang Signifikan
Istilah "pasca-Victoria" mengacu pada periode waktu setelah masa pemerintahan Ratu Victoria, yang berlangsung dari tahun 1837 hingga 1901. Era pasca-Victoria ditandai dengan perubahan sosial, politik, dan budaya yang signifikan yang terjadi di Inggris dan negara-negara lain. bagian dari dunia. Berikut beberapa ciri utama era pasca-Victoria:
1. Kemunduran Kerajaan Inggris: Akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 merupakan masa kemunduran Kerajaan Inggris, karena banyak koloninya memperoleh kemerdekaan atau mempunyai pemerintahan sendiri. Hal ini menyebabkan pergeseran dinamika kekuatan global dan munculnya kekuatan dunia baru.
2. Industrialisasi dan urbanisasi: Era pasca-Victoria menyaksikan industrialisasi dan urbanisasi yang pesat, yang mengubah perekonomian dan masyarakat. Kota-kota berkembang pesat, dan teknologi serta industri baru bermunculan, yang mengarah pada peningkatan kemakmuran dan perubahan sosial.
3. Reformasi politik: Era pasca-Victoria ditandai dengan reformasi politik yang signifikan, termasuk perluasan hak pilih, pembentukan serikat pekerja, dan pengembangan program kesejahteraan sosial.
4. Perubahan budaya: Era pasca-Victoria menyaksikan perubahan budaya yang signifikan, termasuk munculnya gerakan seni baru, seperti Impresionisme dan Ekspresionisme, serta munculnya gaya sastra dan musik baru.
5. Perang Dunia I: Era pasca-Victoria ditandai dengan kehancuran Perang Dunia I, yang berdampak besar pada masyarakat dan politik. Perang tersebut menyebabkan munculnya ideologi-ideologi baru, termasuk komunisme dan fasisme, dan memicu Perang Dunia II.
Secara keseluruhan, era pasca-Victoria adalah masa perubahan dan pergolakan yang signifikan, ketika tatanan lama digantikan oleh tatanan sosial baru. gerakan politik, dan budaya.



