


Memahami Hipostyle dalam Arsitektur
Hypostyle adalah istilah yang digunakan dalam arsitektur untuk menggambarkan atap atau langit-langit yang ditopang oleh kolom atau lengkungan. Kata "hypostyle" berasal dari kata Yunani "hypo" yang berarti "di bawah" dan "stylos" yang berarti "pilar". Dengan kata lain, hipogaya adalah atap atau langit-langit yang ditopang oleh kolom atau lengkungan yang ditempatkan di bawahnya.
Hipogaya umumnya ditemukan pada bangunan kuno, seperti candi dan istana, yang digunakan untuk menciptakan ruang megah dan mengesankan. Kolom atau lengkungan yang menopang hipogaya dapat terbuat dari batu, kayu, atau bahan lainnya, dan dapat disusun dalam berbagai pola dan desain.
Salah satu contoh hipogaya yang paling terkenal adalah Aula Hipogaya Besar di Kuil Karnak di Mesir, yang menampilkan 134 kolom yang disusun dalam 16 baris. Aula hypostyle adalah ruang mengesankan yang berukuran lebih dari 20.000 kaki persegi dan dianggap sebagai salah satu contoh arsitektur kuno terbesar dan terindah di dunia.
Selain digunakan pada bangunan kuno, istilah "hypostyle" juga digunakan dalam arsitektur modern untuk menggambarkan struktur serupa, seperti atrium Museum Guggenheim di Bilbao, Spanyol, yang menampilkan hypostyle yang terbuat dari baja dan kaca.



