


Memahami Istilah Penghinaan "Kelumpuhan" dan Dampaknya terhadap Penyandang Disabilitas
Kelumpuhan adalah istilah yang secara historis digunakan untuk menggambarkan penyandang disabilitas, khususnya mereka yang tidak dapat berjalan atau berdiri tanpa bantuan. Istilah ini sekarang dianggap menghina dan menyinggung, dan tidak digunakan dalam wacana kontemporer.
Di masa lalu, penyandang disabilitas seringkali mendapat stigma dan marginalisasi, dan mereka sering disinggung dengan bahasa yang merendahkan dan tidak manusiawi. Kecacatan adalah salah satu dari banyak istilah yang digunakan untuk menggambarkan penyandang disabilitas dengan cara yang menekankan keterbatasan dan ketergantungan mereka pada orang lain.
Saat ini, penggunaan bahasa seperti itu secara luas dianggap berbahaya dan tidak sopan, dan tidak lagi dianggap sebagai hal yang merugikan. menjadi cara yang tepat untuk menyebut penyandang disabilitas. Sebaliknya, penyandang disabilitas didorong untuk menggunakan bahasa yang memberdayakan mereka dan mengakui otonomi dan martabat mereka.
Penting untuk dicatat bahwa bahasa yang kita gunakan untuk menggambarkan penyandang disabilitas dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap cara mereka dipandang dan diperlakukan oleh masyarakat. Penggunaan istilah-istilah yang menghina dapat melanggengkan stereotip negatif dan berkontribusi pada kemampuan sistemik, yaitu diskriminasi atau prasangka terhadap penyandang disabilitas. Dengan menggunakan bahasa yang penuh hormat dan inklusif, kita dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif bagi semua orang.



