mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Memahami Kehinaan: Keadaan Kemiskinan dan Ketidakberdayaan yang Ekstrim

Kehinaan mengacu pada keadaan kemiskinan ekstrim, ketidakberdayaan dan penghinaan. Ini adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi ketidakberdayaan dan tanpa sumber daya atau dukungan. Seseorang yang mengalami kehinaan mungkin merasa putus asa, malu dan tidak manusiawi, dan mungkin tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka untuk bertahan hidup.
Dalam sastra dan seni, kehinaan sering digunakan sebagai metafora untuk kondisi manusia, yang mewakili pengalaman universal akan kerentanan dan kehinaan. ketidakberdayaan yang kita semua hadapi pada suatu saat dalam hidup kita. Kata ini juga dapat digunakan untuk menggambarkan pengalaman kelompok marginal, seperti masyarakat miskin, orang sakit, dan mereka yang tertindas atau didiskriminasi.
Kata “abject” berasal dari kata Latin “abjectus” yang berarti “dibuang” atau "ditolak". Istilah ini sering kali digunakan sebagai kebalikan dari gagasan "subjektivitas", yang mengacu pada keadaan berkuasa dan menentukan nasib sendiri. Dalam pengertian ini, kehinaan mewakili hilangnya hak pilihan dan otonomi yang dapat diakibatkan oleh kemiskinan, penyakit, atau bentuk penindasan lainnya.
Secara keseluruhan, kehinaan adalah sebuah konsep yang menyoroti kerapuhan dan kerentanan keberadaan manusia, dan cara kita hidup. rentan terhadap penderitaan dan penghinaan. Buku ini merupakan alat yang ampuh untuk memahami pengalaman orang-orang yang terpinggirkan atau tertindas, dan untuk mengadvokasi keadilan dan kesetaraan sosial yang lebih besar.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy