mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Memahami Model Pertumbuhan Penduduk Non-Malthus

Non-Malthus mengacu pada model pertumbuhan penduduk yang tidak mengikuti asumsi teori Malthus. Teori Malthus, yang dikemukakan oleh Thomas Robert Malthus pada abad ke-18, berpendapat bahwa pertumbuhan penduduk dibatasi oleh ketersediaan sumber daya, sehingga menyebabkan lingkaran umpan balik negatif antara pertumbuhan penduduk dan ketersediaan sumber daya.

Sebaliknya, model non-Malthus berasumsi bahwa ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk. , seperti kemajuan teknologi atau perubahan struktur sosial dan ekonomi, dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk dan mengatasi keterbatasan yang disebabkan oleh ketersediaan sumber daya. Model non-Malthus sering digunakan untuk mempelajari perilaku jangka panjang penduduk dan untuk mengevaluasi dampak berbagai kebijakan terhadap pertumbuhan penduduk.

Beberapa contoh model non-Malthus antara lain:

1. Model logistik: Model ini mengasumsikan bahwa pertumbuhan penduduk dibatasi oleh ketersediaan sumber daya, namun juga memungkinkan adanya kemungkinan kemajuan teknologi dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk.
2. Model eksponensial: Model ini mengasumsikan bahwa pertumbuhan penduduk tidak dibatasi oleh ketersediaan sumber daya, melainkan oleh faktor-faktor lain seperti penyakit atau konflik.
3. Model Simon: Model ini menggabungkan unsur-unsur model Malthus dan non-Malthus, dengan asumsi bahwa pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya dan kemajuan teknologi.
4. Model Bass: Model ini digunakan untuk mempelajari perilaku populasi dalam jangka panjang dan mengasumsikan bahwa pertumbuhan populasi merupakan fungsi dari jumlah individu dalam populasi dan kecepatan reproduksinya.
5. Model Rosenzweig-Bass: Model ini merupakan perpanjangan dari model Bass yang memungkinkan adanya kemungkinan kemajuan teknologi dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk.

Secara keseluruhan, model non-Malthus digunakan untuk mempelajari perilaku jangka panjang populasi dan untuk mengevaluasi dampak berbagai kebijakan terhadap pertumbuhan penduduk. Model-model ini seringkali lebih kompleks daripada model Malthus dan memperhitungkan lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy