mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Memahami Ortodoksi dan Tidak Ortodoksi dalam Agama

Ortodoksi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kepercayaan atau praktik yang diterima atau tradisional suatu agama, khususnya agama Kristen. Sebaliknya, ketidakortodoksian mengacu pada keyakinan atau praktik yang menyimpang dari norma-norma yang diterima atau tradisional.

Dalam agama Kristen, misalnya, ortodoksi mengacu pada keyakinan dan doktrin yang diterima secara luas sebagai kebenaran dan otoritatif oleh mayoritas umat Kristen, seperti keilahian Yesus Kristus, kebangkitan Yesus, dan otoritas Alkitab. Ketidakortodoksian, dalam konteks ini, mengacu pada keyakinan atau praktik yang menyimpang dari norma-norma yang sudah ada, seperti menyangkal keilahian Yesus, menolak kebangkitan, atau mempertanyakan otoritas Alkitab.

Dalam agama lain, seperti Islam atau Yudaisme, ortodoksi dan ketidakortodoksan dapat didefinisikan secara berbeda, bergantung pada keyakinan dan praktik spesifik masing-masing agama. Namun, konsep ortodoksi dan tidak ortodoksi pada umumnya serupa, yaitu mengacu pada keyakinan dan praktik yang diterima atau tradisional dari suatu agama versus keyakinan dan praktik yang menyimpang dari norma-norma tersebut.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy