


Memahami Pameran di Pengadilan
Barang bukti adalah benda atau dokumen yang diajukan di pengadilan sebagai alat bukti untuk mendukung tuntutan atau pembelaan suatu pihak. Pameran dapat mencakup objek fisik, seperti senjata atau pakaian, atau dokumen, seperti kontrak atau email. Tujuan dari barang bukti adalah untuk memberikan bukti nyata kepada hakim dan juri yang membantu membuktikan atau menyangkal fakta tertentu dalam kasus tersebut.
Barang bukti biasanya ditandai dengan angka atau huruf dan dimasukkan sebagai barang bukti melalui proses yang disebut "penawaran". Apabila suatu barang bukti diterima sebagai barang bukti, maka barang itu menjadi bagian dari catatan resmi perkara dan dapat dijadikan referensi oleh para pihak dan pengadilan selama persidangan.
Ada beberapa jenis barang bukti, antara lain:
1. Pameran fisik: Ini adalah benda nyata yang relevan dengan kasusnya, seperti senjata, pakaian, atau barang fisik lainnya.
2. Pameran dokumenter: Ini adalah dokumen tertulis yang relevan dengan kasus, seperti kontrak, email, atau komunikasi tertulis lainnya.
3. Pameran demonstratif: Ini adalah alat bantu visual yang digunakan untuk membantu menjelaskan konsep atau bukti yang kompleks, seperti bagan, grafik, atau video.
4. Bukti kesaksian: Ini adalah pernyataan atau kesaksian dari saksi atau ahli yang relevan dengan kasus ini.
Bukti memainkan peran penting dalam proses persidangan dengan memberikan bukti-bukti konkrit yang membantu membuktikan atau menyangkal fakta-fakta tertentu dalam kasus tersebut. Hal ini juga dapat digunakan untuk mendakwa kredibilitas saksi atau menantang diterimanya bukti tertentu.



