


Memahami Sistem Carceral dan Dampaknya Terhadap Masyarakat
Carceral mengacu pada sistem penjara dan struktur sosial, ekonomi, dan politik yang mendukungnya. Istilah "carceral" berasal dari kata Latin "carcer", yang berarti "penjara". Dalam konteks ini, istilah ini digunakan untuk menggambarkan cara-cara masyarakat diorganisasikan berdasarkan pemenjaraan individu atau kelompok tertentu, seringkali berdasarkan ras, kelas, jenis kelamin, atau faktor lainnya.
Konsep carceral sering dikaitkan dengan gagasan dari penahanan massal, yang mengacu pada pemenjaraan orang secara luas, khususnya di Amerika Serikat, karena pelanggaran tanpa kekerasan seperti kepemilikan narkoba atau kejahatan ringan. Sistem carceral dipandang sebagai alat kontrol sosial, digunakan untuk mempertahankan status quo dan menekan perbedaan pendapat daripada mengatasi akar penyebab kejahatan.
Sistem carceral telah dikritik karena dampaknya yang tidak proporsional terhadap komunitas yang terpinggirkan, termasuk orang kulit berwarna, perempuan. , dan mereka yang hidup dalam kemiskinan. Kritikus berpendapat bahwa sistem ini melanggengkan rasisme dan klasisme, dan sistem ini sering digunakan sebagai alat kontrol sosial dibandingkan rehabilitasi atau keadilan.
Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat peningkatan kesadaran akan perlunya mereformasi sistem carceral dan mengatasi isu-isu seperti penahanan massal, kesenjangan rasial dalam sistem peradilan pidana, dan perlunya bentuk hukuman dan rehabilitasi alternatif. Hal ini mengarah pada upaya untuk mengurangi jumlah orang yang dipenjara karena pelanggaran tanpa kekerasan, memperbaiki kondisi di penjara, dan memberikan dukungan bagi mereka yang terkena dampak sistem penahanan.



