mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Memahami Tanaman Non-Irigasi dan Pentingnya Pertanian

Nonirrigable mengacu pada lahan atau tanaman yang tidak dapat diairi, baik karena terletak di daerah dengan sumber air yang tidak mencukupi atau karena tanah atau iklim tidak cocok untuk irigasi. Lahan atau tanaman yang tidak dapat diairi biasanya bergantung pada curah hujan untuk kebutuhan airnya, dan mungkin lebih rentan terhadap kekeringan atau tekanan terkait cuaca lainnya.

Sebaliknya, lahan atau tanaman yang dapat diairi dapat disuplai dengan air melalui cara buatan, seperti sistem sprinkler atau tetesan air. irigasi. Hal ini memungkinkan petani untuk mengontrol jumlah air yang diterima tanaman mereka, sehingga dapat membantu meningkatkan hasil panen dan mengurangi risiko kerusakan akibat kekeringan.

Contoh tanaman yang tidak dapat diairi meliputi:

1. Tanaman tadah hujan: Tanaman yang ditanam di daerah yang curah hujannya cukup untuk memenuhi kebutuhan air. Contohnya termasuk jagung, kedelai, dan gandum.
2. Tanaman tahunan: Ini adalah tanaman yang ditanam di daerah dengan pasokan air yang konsisten, seperti pohon buah-buahan atau kebun anggur.
3. Tanaman yang ditanam di daerah dengan sumber air terbatas: Tanaman ini ditanam di daerah yang persediaan airnya terbatas, seperti daerah kering atau semi kering. Contohnya termasuk kapas, tebu, dan beras.

Secara keseluruhan, tanaman yang tidak dapat diairi merupakan bagian penting dari pertanian, dan petani harus mengelola sumber daya air mereka dengan hati-hati untuk menjamin keberhasilan tanaman mereka.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy