


Memahami Tanda Kurung dalam Pemrograman: Mengelompokkan Ekspresi untuk Evaluasi yang Benar
Dalam pemrograman, tanda kurung digunakan untuk mengelompokkan ekspresi dan menunjukkan bahwa isi dalam tanda kurung harus dievaluasi terlebih dahulu. Ini disebut "mengkurung" atau "mengelompokan".
Misalnya, dalam ekspresi `2 + 3 * 4`, operator perkalian `*` memiliki prioritas lebih tinggi daripada operator penjumlahan `+`. Tanpa tanda kurung, ekspresi ini akan dievaluasi sebagai `(2 + 3) * 4`, yang bukan merupakan maksud pemrogram. Untuk menghindari masalah ini, kita dapat menggunakan tanda kurung untuk mengelompokkan ekspresi di dalamnya dan memastikan bahwa ekspresi tersebut dievaluasi dalam urutan yang benar.
Jadi, dalam ekspresi `2 + (3 * 4)`, operator perkalian `*` memiliki prioritas lebih rendah daripada operator penjumlahan `+`, dan ekspresi dievaluasi sebagai `2 + 3 * 4`, itulah yang diinginkan pemrogram.
Singkatnya, tanda kurung digunakan untuk mengelompokkan ekspresi dan menunjukkan bahwa isi dalam tanda kurung harus dievaluasi terlebih dahulu , memungkinkan ekspresi yang lebih kompleks untuk ditulis dan dievaluasi dengan benar.



