


Mengungkap Ajaran Para Didachist Kristen Awal
Didachist adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seorang guru atau penulis Kristen mula-mula yang hidup pada abad pertama Masehi. Nama "Didachist" berasal dari kata Yunani "didache," yang berarti "mengajar."
Para Didachist adalah sekelompok orang Kristen yang percaya bahwa ajaran Yesus dan para rasul harus diwariskan melalui tradisi lisan, bukan secara tertulis. dalam dokumen formal seperti Perjanjian Baru. Mereka memandang diri mereka sebagai penjaga iman, dan ajaran mereka sering kali berpusat pada gagasan menjalani kehidupan yang bermoral dan beretika, daripada hanya berfokus pada doktrin atau teologi.
Gerakan Didachist berpengaruh pada gereja Kristen mula-mula, dan banyak dari mereka ajaran dan praktik mereka dapat dilihat dalam tulisan para bapak gereja mula-mula, seperti Justin Martyr dan Irenaeus. Namun, kaum Didachist bukanlah sebuah sekte atau denominasi formal, dan ajaran mereka tidak diterima secara universal oleh semua orang Kristen.
Beberapa ajaran utama dari kaum Didachist antara lain:
1. Pentingnya menjalani kehidupan yang bermoral dan beretika, daripada hanya berfokus pada doktrin atau teologi.
2. Gagasan bahwa ajaran Yesus dan para rasul harus diwariskan melalui tradisi lisan, bukan ditulis dalam dokumen formal.
3. Keyakinan bahwa Roh Kudus adalah pembimbing bagi orang percaya, dan bahwa mereka harus berusaha untuk dipimpin oleh Roh dalam kehidupan mereka sehari-hari.
4. Pentingnya komunitas dan persekutuan di antara orang-orang beriman, dan perlunya orang-orang beriman untuk saling mendukung dan menyemangati dalam iman mereka.
5. Gagasan bahwa Yesus adalah Mesias, atau penyelamat dunia, dan bahwa Dia adalah penggenapan rencana Allah bagi umat manusia.
Secara keseluruhan, gerakan Didachist adalah bagian penting dari gereja Kristen mula-mula, dan ajaran-ajaran mereka terus mempengaruhi pemikiran Kristen dan berlatih hari ini.



