mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Mengungkap Budaya Neo-Sumeria: Kebangkitan Tradisi Sumeria

Neo-Sumeria adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kebangkitan budaya dan bahasa Sumeria di Mesopotamia kuno pada milenium ke-3 SM. Periode ini menyaksikan kebangkitan minat terhadap tradisi, sastra, dan agama Sumeria, serta perkembangan bentuk seni dan arsitektur baru yang banyak mengambil contoh dari Sumeria.

Istilah "neo-Sumeria" digunakan untuk membedakan periode akhir Sumeria ini. budaya dari periode peradaban Sumeria yang lebih awal dan lebih kuno. Selama masa ini, bangsa Sumeria dipengaruhi oleh budaya lain, seperti Akkadia dan Babilonia, dan bahasa serta budaya mereka mengalami perubahan yang signifikan. Namun, terlepas dari pengaruh-pengaruh ini, bangsa Sumeria terus mempertahankan identitas budaya yang berbeda dan memanfaatkan warisan budaya mereka yang kaya sebagai inspirasi.

Beberapa contoh budaya neo-Sumeria mencakup pengembangan bentuk sastra baru, seperti "Nyanyian Rohani untuk Nanna" dan "Keturunan Inanna", serta pembangunan kuil dan istana baru, seperti "Ruang Tahta" di istana Raja Nabu-apal-idda di Babilonia. Selain itu, periode neo-Sumeria menunjukkan adanya minat baru terhadap mitologi dan agama Sumeria, dengan berkembangnya mitos dan legenda baru, seperti "Epik Gilgamesh".

Secara keseluruhan, periode neo-Sumeria mewakili perkembangan budaya dan seni yang signifikan di sejarah Mesopotamia, dan hal ini mempunyai dampak jangka panjang terhadap kebudayaan wilayah tersebut selama berabad-abad yang akan datang.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy