


Partai Whig: Sejarah Singkat Gerakan Politik
Partai Whig adalah sebuah partai politik yang berdiri di Britania Raya dan Amerika Serikat pada abad ke-18 dan ke-19. Nama "Whig" berasal dari kata Inggris kuno yang berarti pendukung raja yang militan, dan partai tersebut awalnya dibentuk untuk mendukung kekuasaan monarki Inggris.
Di Inggris, Partai Whig muncul pada akhir abad ke-17 sebagai partai faksi yang mendukung Revolusi Agung tahun 1688, yang menyaksikan penggulingan Raja James II dan kenaikan takhta William III dan Mary II. Partai Whig menentang Partai Tories, yang mendukung kekuasaan absolut raja dan dipandang lebih konservatif.
Partai Whig memainkan peran penting dalam membentuk politik Inggris selama abad ke-18 dan awal abad ke-19, mengadvokasi hak-hak individu, Partai Whig. supremasi hukum, dan perlindungan harta benda. Mereka juga mendukung penghapusan perbudakan dan perluasan program pendidikan dan kesejahteraan sosial.
Di Amerika Serikat, Partai Whig dibentuk pada tahun 1830-an sebagai koalisi politisi anti-Jacksonian yang menentang kebijakan Presiden Andrew Jackson. Partai ini terkenal karena dukungannya terhadap proyek infrastruktur nasional, seperti jalan dan kanal, dan penentangannya terhadap penyebaran perbudakan ke wilayah baru. Partai Whig juga mengadvokasi perlindungan hak-hak individu dan supremasi hukum, dan partai ini berperan penting dalam mengesahkan undang-undang penting seperti Undang-Undang Tarif tahun 1842 dan Undang-undang Kansas-Nebraska tahun 1854.
Partai Whig menurun popularitasnya pada pertengahan tahun 1970-an. Abad -19, dan banyak anggotanya akhirnya bergabung dengan Partai Republik, yang dibentuk pada tahun 1850-an. Saat ini, istilah "Whig" masih digunakan untuk menggambarkan ideologi politik yang mengedepankan hak individu, pemerintahan terbatas, dan supremasi hukum, namun bukan lagi partai politik formal.



