mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pemahaman Antiheroisme dalam Sastra dan Sinema

Antiheroisme adalah perangkat sastra atau sinematik di mana tokoh protagonis sebuah cerita tidak sesuai dengan cita-cita kepahlawanan tradisional masyarakat. Sebaliknya, hal-hal tersebut mungkin memiliki kelemahan, konflik, atau bahkan ambigu secara moral. Antihero sering kali membuat pilihan yang egois, tidak bermoral, atau ilegal, dan mereka mungkin tidak selalu mendapatkan akhir yang bahagia.
Antiheroisme dapat dilihat dalam berbagai jenis cerita, mulai dari sastra, film noir, hingga buku komik. Beberapa contoh antihero yang terkenal meliputi:
Hamlet dari drama Shakespeare "Hamlet" - Hamlet adalah contoh klasik antihero. Dia terpecah antara keinginannya untuk membalas dendam dan prinsip moralnya, dan dia akhirnya mati tanpa mencapai tujuannya.
Batman dari alam semesta DC Comics - Batman adalah antihero karena dia menggunakan kekayaan dan teknologinya untuk melawan kejahatan, tetapi dia juga memiliki kegelapan. masa lalu dan kemauan untuk menghindari hukum demi mencapai tujuannya.
Karakter dari film Quentin Tarantino - Banyak karakter Tarantino, seperti Jules Winnfield dari "Pulp Fiction" dan Hans Landa dari "Inglourious Basterds," adalah antihero karena mereka adalah kompleks secara moral dan sering kali membuat pilihan yang egois atau penuh kekerasan.
Antiheroisme dapat digunakan untuk menciptakan rasa ketegangan dan ketidakpastian dalam sebuah cerita, karena penonton tidak yakin apakah protagonisnya akan berhasil atau gagal. Hal ini juga dapat digunakan untuk mengeksplorasi tema-tema seperti moralitas, penebusan, dan sifat kepahlawanan itu sendiri.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy