


Pengertian Agen Keratolitik pada Produk Perawatan Kulit
Keratolitik mengacu pada zat yang memecah keratin, protein yang ditemukan di kulit, rambut, dan kuku. Zat-zat ini dapat digunakan untuk melembutkan atau menghilangkan kulit yang menebal, seperti kapalan atau jagung, atau untuk melonggarkan sel-sel kulit mati.
Contoh agen keratolitik antara lain:
1. Asam salisilat: Bahan umum dalam perawatan kapalan dan jagung yang dijual bebas. Ia bekerja dengan melarutkan protein keratin yang membentuk lapisan luar kulit.
2. Asam glikolat: Jenis asam alfa hidroksi (AHA) yang juga digunakan untuk mengelupas dan melembutkan kulit. Ia bekerja dengan cara memecah ikatan antara asam amino dalam keratin sehingga menyebabkan kulit terkelupas.
3. Urea: Zat alami yang ditemukan dalam urin yang memiliki sifat keratolitik. Hal ini sering digunakan dalam krim dan lotion untuk melembutkan kulit yang menebal.
4. Enzim: Beberapa enzim, seperti papain dan bromelain, memiliki aktivitas keratolitik dan dapat digunakan untuk memecah protein keratin pada kulit.
Agen keratolitik biasanya digunakan dalam produk perawatan kulit untuk membantu mengangkat sel kulit mati serta memperbaiki tekstur dan penampilan kulit. Namun, penting untuk menggunakan produk ini dengan hati-hati dan mengikuti petunjuknya agar tidak menyebabkan iritasi atau kerusakan pada kulit.



