mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pengertian Arteriogenesis: Pembentukan Pembuluh Darah Baru

Arteriogenesis adalah proses dimana pembentukan pembuluh darah baru, yang disebut arteri, terjadi di dalam tubuh. Proses ini melibatkan pertumbuhan dan perkembangan pembuluh darah yang sudah ada, serta pembentukan pembuluh darah baru, untuk meningkatkan aliran darah ke jaringan dan organ.

Ada beberapa cara terjadinya arteriogenesis, antara lain:

1. Angiogenesis: Pembentukan pembuluh darah baru dari yang sudah ada.
2. Remodeling arteri: Pembesaran atau percabangan pembuluh darah yang ada untuk meningkatkan aliran darah.
3. Neovaskularisasi: Pembentukan pembuluh darah baru sebagai respons terhadap cedera atau kerusakan jaringan.

Arteriogenesis adalah proses penting dalam tubuh, karena membantu menjaga kesehatan aliran darah dan oksigenasi ke jaringan dan organ. Ia juga berperan dalam perkembangan dan perbaikan jaringan, serta perkembangan penyakit tertentu, seperti kanker dan penyakit kardiovaskular.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi arteriogenesis, antara lain:

1. Faktor pertumbuhan endotel vaskular (VEGF): Protein yang mendorong pembentukan pembuluh darah baru.
2. Faktor pertumbuhan turunan trombosit (PDGF): Protein yang merangsang pertumbuhan dan pembelahan sel.
3. Faktor pertumbuhan fibroblas (FGF): Protein yang mendorong pertumbuhan dan perkembangan jaringan ikat.
4. Hipoksia : Suatu keadaan dimana terjadi kekurangan oksigen sehingga dapat merangsang pembentukan pembuluh darah baru.
5. Peradangan: Suatu respon terhadap kerusakan jaringan atau infeksi, yang dapat menyebabkan terbentuknya pembuluh darah baru.

Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mempelajari arteriogenesis, antara lain:

1. Pencitraan resonansi magnetik (MRI): Teknik pencitraan non-invasif yang dapat memvisualisasikan pembuluh darah dan jaringan.
2. Angiografi tomografi terkomputasi (CT): Suatu teknik pencitraan yang menggunakan sinar-X untuk memvisualisasikan pembuluh darah.
3. Pencitraan tomografi emisi positron (PET): Teknik pencitraan non-invasif yang menggunakan sejumlah kecil bahan radioaktif untuk memvisualisasikan aliran darah dan aktivitas metabolisme.
4. Studi in vitro: Studi laboratorium menggunakan kultur sel atau model hewan untuk mempelajari mekanisme arteriogenesis.
5. Uji klinis: Studi yang dilakukan pada manusia untuk mengevaluasi keamanan dan efektivitas pengobatan baru untuk penyakit atau kondisi yang berkaitan dengan arteriogenesis.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy