mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pengertian Falsificator dalam Penelitian Ilmiah

Falsificator adalah istilah yang digunakan dalam konteks penelitian dan eksperimen ilmiah. Ini mengacu pada variabel atau faktor yang dapat dimanipulasi atau dikendalikan untuk menguji validitas hipotesis atau teori.

Dengan kata lain, falsificator adalah sesuatu yang dapat diubah atau dimanipulasi dalam suatu eksperimen untuk melihat apakah hal itu berdampak pada hasilnya. Dengan melakukan hal ini, para ilmuwan dapat menentukan apakah suatu hipotesis atau teori tertentu benar atau salah.

Misalnya, dalam sebuah penelitian yang meneliti efek obat baru terhadap tekanan darah, pemalsunya mungkin adalah dosis obat itu sendiri. Dengan memvariasikan dosis, peneliti dapat menguji apakah obat tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tekanan darah dan menentukan apakah obat tersebut efektif dalam mengurangi hipertensi.

Konsep falsificator pertama kali diperkenalkan oleh filsuf Karl Popper pada tahun 1930-an, sebagai bagian dari teorinya tentang ilmu empiris. Menurut Popper, hipotesis ilmiah harus diuji dengan mencoba memalsukannya melalui eksperimen. Jika hipotesis tidak dapat dipalsukan, maka hipotesis tersebut dianggap benar.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy