


Pengertian Injector dalam Pengembangan Perangkat Lunak
Injektor adalah komponen yang menyediakan ketergantungan ke komponen atau layanan lain dalam aplikasi perangkat lunak. Injektor digunakan untuk mengelola siklus hidup objek dan dependensinya, memungkinkan kopling longgar antar komponen dan membuatnya lebih mudah untuk menguji dan memelihara aplikasi.
Dalam aplikasi pada umumnya, injektor bertanggung jawab untuk membuat instance kelas yang memiliki dependensi pada kelas lain atau layanan. Misalnya, kelas yang perlu menggunakan koneksi database mungkin diinjeksi dengan instance objek koneksi database. Injektor akan membuat objek koneksi database dan meneruskannya ke kelas yang memerlukannya, daripada kelas harus membuat koneksi itu sendiri.
Ada berbagai jenis injektor, termasuk:
1. Injektor injeksi ketergantungan (DI): Injektor ini memberikan dependensi ke kelas berdasarkan parameter konstruktor atau metode penyetelnya.
2. Injektor pencari lokasi layanan: Injektor ini menyediakan contoh layanan yang dapat digunakan oleh komponen lain dalam aplikasi.
3. Injektor pabrik: Injektor ini membuat instance objek menggunakan metode pabrik tertentu.
4. Injektor hibrida: Injektor ini menggabungkan berbagai jenis injektor untuk memberikan mekanisme injeksi yang lebih fleksibel dan dapat disesuaikan.
Injektor biasanya digunakan dalam kerangka pengembangan perangkat lunak seperti Spring, Guice, dan Autofac. Mereka memungkinkan pengembang untuk memisahkan komponen satu sama lain dan membuatnya lebih mudah untuk menguji dan memelihara aplikasi.



