


Pengertian Obstruksi Saluran Empedu: Penyebab, Gejala, dan Pilihan Pengobatan
Empedu adalah cairan berwarna hijau kekuningan yang diproduksi oleh hati yang membantu mencerna lemak dan menyerap vitamin yang larut dalam lemak. Itu disimpan di kantong empedu dan dilepaskan ke usus kecil melalui saluran ketika ada makanan. Empedu juga membantu membuang produk limbah dari hati dan mengangkutnya ke usus untuk dikeluarkan.
2. Apa fungsi empedu ?
Fungsi utama empedu adalah:
* Emulsifikasi lemak : Garam empedu memecah lemak menjadi partikel yang lebih kecil, sehingga memudahkan enzim untuk mencernanya.
* Penyerapan vitamin yang larut dalam lemak : Empedu membantu untuk menyerap vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E dan K.
* Pembuangan produk limbah : Empedu membantu membuang produk limbah dari hati dan mengangkutnya ke usus untuk diekskresi.
* Pengaturan pH : Empedu membantu menjaga lingkungan yang sedikit asam di usus kecil, yang penting untuk pencernaan yang baik.
3. Apa saja gejala penyumbatan saluran empedu ?
Gejala penyumbatan saluran empedu dapat berupa:
* Penyakit kuning (kulit dan mata menguning)
* Gatal di sekujur tubuh
* Urine berwarna gelap
* Feses berwarna pucat atau tanah liat
* Perut terasa nyeri atau tidak nyaman
* Mual dan muntah
4. Apa itu kolestasis?
Kolestasis adalah suatu kondisi di mana aliran empedu dari hati terhambat, sehingga menyebabkan penumpukan empedu di hati dan kandung empedu. Hal ini dapat menimbulkan gejala seperti gatal, penyakit kuning, dan kelelahan. Kolestasis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kehamilan, pengobatan tertentu, dan penyakit hati.
5. Apa perbedaan antara kolestasis dan kolesistitis?
Kolestasis adalah suatu kondisi di mana aliran empedu dari hati terhambat, sedangkan kolesistitis adalah peradangan pada kandung empedu. Kolestasis dapat menyebabkan kolesistitis jika penyumbatan tidak teratasi.
6. Bagaimana cara mendiagnosis obstruksi saluran empedu?
Obstruksi saluran empedu dapat didiagnosis melalui berbagai pemeriksaan, antara lain:
* USG endoskopi (EUS): Sebuah tabung tipis dan fleksibel dengan kamera dan probe USG di ujungnya dimasukkan melalui mulut dan ke dalam saluran empedu. saluran pencernaan untuk memvisualisasikan saluran empedu dan mendeteksi adanya penyumbatan.
* Kolangiografi transhepatik perkutan (PTC): Kateter kecil dimasukkan melalui kulit dan ke dalam saluran empedu untuk menyuntikkan pewarna kontras dan memvisualisasikan saluran.
* Kolangiopankreatografi resonansi magnetik ( MRCP): Tes pencitraan non-invasif yang menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk memvisualisasikan saluran empedu dan mendeteksi adanya penyumbatan.
7. Bagaimana cara mengobati penyumbatan saluran empedu?
Pengobatan untuk penyumbatan saluran empedu tergantung pada penyebab yang mendasari dan tingkat keparahan kondisi. Beberapa pengobatan umum meliputi:
* Terapi endoskopi : Prosedur seperti endoskopi retrograde cholangiopancreatography (ERCP) dapat digunakan untuk membuka saluran empedu yang tersumbat.
* Pembedahan : Dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin diperlukan untuk menghilangkan penyumbatan atau memperbaiki saluran empedu yang rusak. saluran empedu.
* Pengobatan : Obat-obatan seperti asam ursodeoxycholic dapat digunakan untuk melarutkan batu empedu dan meningkatkan aliran empedu.
8. Apa prognosis obstruksi saluran empedu?
Prognosis obstruksi saluran empedu bergantung pada penyebab yang mendasari dan tingkat keparahan kondisi. Secara umum, diagnosis dan pengobatan dini dapat meningkatkan hasil dan mengurangi risiko komplikasi seperti infeksi atau kerusakan hati. Namun jika tidak ditangani, penyumbatan saluran empedu dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius bahkan berakibat fatal.



