mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pengertian Parasentesis: Prosedur, Resiko, dan Manfaat

Parasentesis adalah prosedur medis di mana jarum atau alat lain dimasukkan ke dalam rongga perut untuk mengalirkan kelebihan cairan. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk mengobati kondisi seperti asites, yaitu penumpukan cairan di perut, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penyakit hati, gagal ginjal, dan kanker.
Tujuan parasentesis adalah untuk menghilangkan kelebihan cairan. cairan yang dapat memberi tekanan pada organ dan menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit. Prosedur ini juga dapat membantu mengurangi pembengkakan dan meningkatkan pernapasan.
Ada berbagai jenis parasentesis, antara lain:
1. Thoracocentesis: Jenis paracentesis ini melibatkan pengurasan cairan dari ruang antara paru-paru dan dinding dada.
2. Dialisis peritoneal: Parasentesis jenis ini melibatkan pengurasan cairan dari peritoneum, yang merupakan lapisan rongga perut.
3. Pleurosentesis: Jenis parasentesis ini melibatkan pengurasan cairan dari ruang antara paru-paru dan dinding dada.
4. Perikardiosentesis: Jenis parasentesis ini melibatkan pengurasan cairan dari kantung perikardial yang mengelilingi jantung.
Prosedur ini biasanya dilakukan dengan anestesi lokal, yang membuat area di mana jarum akan dimasukkan mati rasa. Penyedia layanan kesehatan akan menggunakan panduan pencitraan, seperti USG atau CT scan, untuk memandu jarum ke lokasi yang benar. Setelah jarum terpasang, cairan akan dikeluarkan dan dikirim ke laboratorium untuk diuji.
Setelah prosedur, pasien mungkin perlu istirahat selama beberapa waktu agar tubuh dapat pulih dari prosedur. Mereka mungkin juga disarankan untuk menghindari aktivitas berat atau aktivitas berat selama beberapa hari.
Parasentesis adalah prosedur yang relatif aman, namun seperti prosedur medis lainnya, terdapat potensi risiko dan komplikasi, termasuk:
1. Infeksi: Ada risiko infeksi setelah parasentesis, terutama jika jarum suntik tidak steril atau jika sistem kekebalan tubuh pasien melemah.
2. Pendarahan: Ada risiko pendarahan atau memar di tempat penusukan jarum.
3. Pneumotoraks: Ini adalah komplikasi langka yang terjadi ketika udara memasuki ruang antara paru-paru dan dinding dada, yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas.
4. Cedera pada organ: Ada risiko cedera pada organ di sekitarnya, seperti hati atau usus, jika jarum tidak dimasukkan dengan benar.
5. Reaksi alergi: Beberapa pasien mungkin alergi terhadap anestesi lokal yang digunakan selama prosedur, yang dapat menyebabkan reaksi alergi.
Penting bagi pasien untuk mendiskusikan potensi risiko dan manfaat parasentesis dengan penyedia layanan kesehatan mereka sebelum menjalani prosedur.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy