




Pengertian Tirani: Pengertian, Contoh, dan Akibat
Tirani mengacu pada bentuk pemerintahan atau pemerintahan yang ditandai dengan penindasan, kekejaman, dan penyalahgunaan kekuasaan. Pemimpin atau sistem yang tirani adalah pemimpin yang menjalankan kekuasaan secara sewenang-wenang dan lalim, mengabaikan hak dan kesejahteraan orang lain. Istilah ini juga dapat digunakan secara lebih luas untuk menggambarkan situasi atau orang apa pun yang terlalu mengontrol atau menindas.
Contoh tirani meliputi:
1. Tirani politik: Pemerintahan yang berkuasa dengan kekuasaan absolut dan mengabaikan hak-hak warga negaranya, sering kali melalui rasa takut, intimidasi, dan kekerasan.
2. Tirani sosial: Suatu masyarakat di mana kelompok atau individu tertentu dipinggirkan, ditindas, atau didiskriminasi berdasarkan ras, jenis kelamin, orientasi seksual, agama, atau karakteristik lainnya.
3. Tirani pribadi: Seseorang yang menjalankan kekuasaan atas orang lain dengan cara yang berbahaya atau kasar, seperti seorang tiran yang memerintah dengan tangan besi.
Kata "tirani" adalah kata sifat yang digunakan untuk menggambarkan hal-hal yang berkaitan dengan tirani, seperti rezim tirani, penguasa tirani, atau sistem tirani. Ini juga dapat digunakan untuk menggambarkan seseorang yang kejam dalam perilaku atau tindakannya.







Menganiaya adalah kata kerja yang berarti memerintah dengan kekuatan yang menindas atau membuat seseorang mendapat perlakuan yang kasar dan tidak adil. Hal ini juga dapat merujuk pada keadaan diperintah oleh seorang tiran atau pemerintah yang menjalankan kekuasaan absolut atas warga negaranya tanpa memperhatikan hak atau kesejahteraan mereka.
Contoh kalimat:
1. Rakyat hidup di bawah tirani diktator selama bertahun-tahun, menderita akibat pemerintahannya yang kejam dan menindas.
2. Perusahaan dizalimi oleh CEO-nya yang kejam, yang hanya peduli pada keuntungan dan bukan kesejahteraan karyawannya.
3. Negara kecil ini dizalimi oleh negara tetangganya yang lebih besar, yang terus-menerus menginvasi wilayahnya dan memaksakan kehendaknya pada rakyatnya.



