


Periode Postsacral: Pergeseran dari Monarki Kanan Ilahi dan Menuju Pemerintahan Sekuler
Postsacral mengacu pada periode waktu setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi dan menurunnya kedudukan raja sakral di Eropa. Pada masa ini, gagasan monarki hak ilahi, di mana raja-raja dipandang dipilih oleh Tuhan, mulai memudar dan digantikan oleh bentuk pemerintahan yang lebih sekuler. Hal ini menyebabkan munculnya feodalisme dan konsep negara-bangsa, di mana kekuasaan dipegang oleh otoritas terpusat dan bukan oleh penguasa tunggal.
Dalam hal seni dan arsitektur, periode pasca-sakral mengalami pergeseran dari gaya megah dan penuh hiasan. Kekaisaran Romawi dan menuju desain yang lebih sederhana dan fungsional. Hal ini terlihat pada penggunaan lengkungan bulat, kubah berusuk, dan fitur-fitur lain yang lebih praktis dan tidak terlalu rumit dibandingkan pendahulunya.
Secara keseluruhan, periode pasca-sakral ditandai dengan menurunnya pengaruh agama terhadap kekuasaan politik dan meningkatnya pengaruh agama terhadap kekuasaan politik. pentingnya otoritas sekuler. Pergeseran ini berdampak signifikan terhadap perkembangan seni, arsitektur, dan pemerintahan di Eropa dan meletakkan dasar bagi banyak struktur politik dan sosial yang kita lihat saat ini.



