


Teknologi Anaglyphic: Teknik Berabad-abad untuk Membuat Gambar 3D
Anaglyphic (dari bahasa Yunani “anaglyphos”, yang berarti “terbentuk kembali”) adalah teknik yang digunakan untuk membuat gambar atau stereogram menggunakan filter berwarna. Teknik ini melibatkan pengambilan dua foto dari pemandangan yang sama melalui filter warna yang berbeda, kemudian menggabungkan gambar tersebut untuk membuat gambar 3D yang dapat dilihat dengan kacamata khusus.
Penggunaan paling umum dari teknologi anaglyphic adalah dalam pembuatan gambar 3D merah-biru, yang banyak digunakan dalam film, video game, dan bentuk media lainnya. Tekniknya bekerja dengan mengambil dua foto pemandangan yang sama melalui filter merah dan biru, kemudian menggabungkan gambar tersebut untuk membuat gambar 3D yang dapat dilihat dengan kacamata merah dan biru. Lensa merah menyaring cahaya biru, sedangkan lensa biru menyaring cahaya merah, menciptakan ilusi kedalaman.
Teknologi anaglyphic telah ada selama lebih dari satu abad, dan telah digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk fotografi stereoskopis, gerak gambar, dan bahkan pencitraan medis. Namun, dengan kemajuan teknologi digital, gambar anaglyphic sudah tidak lagi disukai dan digantikan oleh teknologi 3D yang lebih modern seperti 3D terpolarisasi dan autostereoskopi.



