


The Art of Kippering: Mengawetkan Ikan agar Rasanya Tahan Lama
Kippering adalah proses mengawetkan ikan dengan cara membelah bagian tengahnya, mengasinkannya, lalu mengeringkannya. Nama "kipper" berasal dari kata Inggris Kuno "cyppan", yang berarti "menyembuhkan atau melestarikan". Kippering telah digunakan selama berabad-abad untuk mengawetkan ikan dan membuatnya bertahan lebih lama.
Proses kippering melibatkan beberapa langkah:
1. Persiapan: Ikan dikupas dan dikupas, dan semua garis keturunan atau daging berwarna gelap dibuang.
2. Pembelahan: Ikan dibelah tengah sepanjang tulang belakang, dari kepala hingga ekor.
3. Pengasinan: Ikan dibalut dengan campuran garam, gula, dan rempah-rempah, yang membantu mengawetkan dan memberi rasa.
4. Pengeringan: Ikan digantung hingga kering di tempat sejuk dan berventilasi baik. Proses ini dapat memakan waktu beberapa hari atau minggu, tergantung pada ketebalan ikan.
5. Pengasapan (opsional): Beberapa kipper diasapi setelah dikeringkan, sehingga memberikan rasa berasap dan membantu mengawetkannya lebih lanjut.
Kippering adalah metode pengawetan ikan yang populer karena memungkinkan ikan disimpan dalam jangka waktu lama tanpa perlu pengawetan. pendinginan. Garam dan gula dalam campuran pengawet membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan pembusukan, dan proses pengeringan membantu menghilangkan kelembapan berlebih yang dapat menyebabkan pembusukan. Ikan kippered merupakan makanan pokok di banyak komunitas pesisir di seluruh dunia, dan sering dinikmati sebagai camilan atau digunakan dalam hidangan tradisional seperti ikan dan keripik.



