


The Art of Wherrying: Metode Memancing Tradisional dengan Sejarah yang Kaya
Wherrying adalah metode penangkapan ikan tradisional yang melibatkan penggunaan perahu kecil terbuka yang disebut wherries untuk menangkap ikan di perairan dangkal. Tempat ini biasanya didayung atau ditenagai layar dan dilengkapi dengan jaring atau tali untuk menangkap ikan.
Tempat ini telah menjadi bagian penting dari industri perikanan di wilayah tertentu di dunia selama berabad-abad, khususnya di Inggris dan Skandinavia. Namun, seiring dengan menurunnya metode penangkapan ikan tradisional dan munculnya teknik penangkapan ikan modern, wherrying sebagian besar telah hilang dari banyak wilayah.
Masih ada beberapa tempat di mana wherrying masih dilakukan hingga saat ini, seperti di Pantai Timur Inggris dan di fjords Inggris. Norway. Di kawasan ini, penangkapan ikan sering dilakukan dengan menggunakan perahu kayu tradisional yang diwariskan secara turun temurun oleh para nelayan. Perahu-perahu tersebut biasanya berukuran kecil, dengan panjang sekitar 10-20 meter (30-60 kaki) dan lebar sekitar 2-4 meter (6-12 kaki). Mereka digerakkan oleh dayung atau layar, dan dilengkapi dengan jaring atau tali untuk menangkap ikan.
Pengeringan adalah proses yang memakan banyak tenaga dan waktu serta membutuhkan keterampilan dan kesabaran yang tinggi. Para nelayan harus hati-hati menavigasi perairan dangkal dan menghindari rintangan seperti batu dan terumbu karang sambil juga mencoba mencari gerombolan ikan. Setelah ikan ditangkap, ikan tersebut harus ditangani dengan hati-hati dan dibawa kembali ke pantai untuk dijual.
Meskipun terdapat tantangan dalam penangkapan ikan, penangkapan ikan ini tetap menjadi bagian penting dari industri perikanan di wilayah tertentu dan sangat dihargai karena signifikansi budaya dan sejarahnya. Banyak nelayan yang terus menggunakan perahu kayu tradisional dan teknik yang diwariskan dari generasi ke generasi, dan terdapat juga upaya untuk melestarikan dan mempromosikan cara hidup yang unik dan terancam punah ini.



