mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

The Jack-a-dandy: Sosok Fashionable yang Menyenangkan dan Ejekan

Jack-a-dandyisme adalah istilah yang dipopulerkan pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 untuk menggambarkan gaya berpakaian dan perilaku tertentu di kalangan pria muda, khususnya dari kelas atas. Istilah "dandy" sendiri berasal dari kata Perancis "dandin", yang berarti "fop" atau "bodoh".

A jack-a-dandy adalah seorang pria yang berpakaian dengan cara yang sangat modis, sering kali mengenakan pakaian yang mahal dan rumit. , seperti jas berekor, topi atas, dan rompi sutra halus. Dia mungkin juga memiliki janggut atau kumis yang dicukur rapi, dan membawa tongkat atau payung sebagai simbol seleranya yang halus.

Jack-a-dandy dipandang sebagai sosok yang menyenangkan dan diejek, bukan sebagai anggota yang serius atau terhormat. masyarakat. Ia sering digambarkan dalam budaya populer sebagai seorang pesolek, seorang dilettante, atau seorang cad, dan kecintaannya yang berlebihan terhadap fesyen dan kemewahan dipandang sebagai tanda kedangkalannya dan kurangnya substansi.

Terlepas dari konotasi negatif dari istilah tersebut, ada banyak banyak jack-a-dandies terkenal sepanjang sejarah, termasuk Oscar Wilde, Lord Byron, dan Beau Brummell. Orang-orang ini dikenal karena kecerdasannya, gayanya, dan penolakannya terhadap konvensi sosial, dan mereka terus dianggap sebagai ikon mode dan budaya hingga saat ini.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy