


Vaksin Sabin: Mencegah Polio, Campak, dan Gondongan Selama Lebih dari 50 Tahun
Vaksin Sabin merupakan jenis vaksin inaktif yang digunakan untuk mencegah penyakit seperti polio, campak, dan gondongan. Vaksin ini dikembangkan oleh Albert Sabin pada tahun 1950an dan 1960an.
Sabin vaksin dibuat dengan menumbuhkan virus dalam sel di laboratorium dan kemudian menonaktifkannya dengan bahan kimia atau panas. Hal ini membuat vaksin tidak dapat menimbulkan penyakit, namun tetap mampu menstimulasi respon imun dalam tubuh.
Vaksin Sabin diberikan secara oral, baik dalam bentuk tetes maupun suspensi cair, dan biasanya diberikan kepada anak-anak dalam serangkaian dosis selama beberapa tahun. . Vaksin ini efektif melawan polio, campak, dan gondong, dan telah digunakan secara luas di seluruh dunia untuk mengendalikan penyakit-penyakit ini.
Salah satu keuntungan dari vaksin Sabin adalah bahwa vaksin tersebut dapat diberikan dengan mudah dan aman kepada anak-anak, bahkan di negara-negara berkembang yang mempunyai akses terhadap perawatan medis. mungkin terbatas. Obat ini juga relatif murah untuk diproduksi dan didistribusikan, menjadikannya alat penting dalam upaya kesehatan masyarakat untuk mengendalikan penyakit menular.



