mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Antiokhus IV Epiphanes: Raja yang Menodai Kuil dan Memicu Pemberontakan Makabe

Antiokhus IV Epiphanes (174-163 SM) adalah seorang raja Kekaisaran Seleukia, yang terkenal karena kampanyenya melawan Kerajaan Ptolemeus dan Yudea. Ia sering disebut sebagai Antiokhus IV atau Antiokhus Epiphanes.

Antiochus IV lahir pada tahun 215 SM, dan ia naik takhta pada tahun 175 SM, setelah kematian ayahnya, Seleucus IV Philopator. Selama masa pemerintahannya, ia fokus pada perluasan Kekaisaran Seleukia dan memperkuat perekonomiannya. Ia juga terlibat dalam beberapa kampanye militer melawan Kerajaan Ptolemeus dan Yudea.

Salah satu tindakan Antiokhus yang paling menonjol adalah upayanya untuk menaklukkan Yudea dan memaksakan budaya dan agama Yunani pada orang-orang Yahudi. Pada tahun 167 SM, ia mengepung Yerusalem dan menodai Kuil dengan mendirikan patung Zeus dan mengorbankan babi di altar. Peristiwa ini dikenal sebagai Kekejian yang Membinasakan dan disebutkan dalam Kitab Daniel dan Kitab Wahyu.

Pemerintahan Antiokhus berakhir pada tahun 163 SM, ketika ia terbunuh dalam pemberontakan yang dipimpin oleh pendeta Yahudi Mattathias dan kelima putranya, yang dikenal dengan sebutan kaum Makabe. Pemberontakan Makabe berhasil mengusir Kekaisaran Seleukia dari Yudea dan mendirikan negara Yahudi yang merdeka.

Secara keseluruhan, Antiokhus IV Epiphanes dikenang karena upayanya untuk menindas budaya dan agama Yahudi, yang pada akhirnya berujung pada Pemberontakan Makabe dan berdirinya negara Yahudi yang merdeka. .

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy