


Kemampuan Bergerak: Kunci Peningkatan Mobilitas, Kekuatan, dan Kualitas Hidup
Kemampuan bergerak mengacu pada kemampuan pasien untuk bergerak bebas dan melakukan aktivitas sehari-hari tanpa kesulitan atau rasa sakit. Ini merupakan aspek penting dalam rehabilitasi setelah operasi, cedera, atau penyakit, karena dapat membantu meningkatkan mobilitas, kekuatan, dan fleksibilitas.
Kemampuan bergerak dapat dinilai dengan berbagai cara, antara lain:
1. Rentang gerak (ROM): Ini mengukur sejauh mana sendi atau anggota tubuh dapat digerakkan ke arah yang berbeda.
2. Kekuatan otot: Ini mengevaluasi kemampuan otot untuk menghasilkan kekuatan dan menggerakkan tubuh.
3. Keseimbangan dan koordinasi: Ini menilai kemampuan untuk menjaga keseimbangan dan melakukan gerakan dengan lancar.
4. Kemampuan fungsional: Ini menilai kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, menaiki tangga, atau bangun dari tempat tidur.
Kemampuan bergerak penting karena dapat mempengaruhi kualitas hidup, kemandirian, dan kesehatan seseorang secara keseluruhan. Misalnya, jika pasien memiliki keterbatasan dalam pergerakan sendi lutut setelah operasi, mereka mungkin mengalami kesulitan berjalan atau melakukan aktivitas sehari-hari lainnya, yang dapat menyebabkan penurunan mobilitas dan peningkatan risiko komplikasi.
Dalam rehabilitasi, kemampuan bergerak sering dinilai menggunakan tes standar dan pengukuran, seperti tes rentang gerak atau tes time up-and-go. Penilaian ini dapat membantu penyedia layanan kesehatan mengidentifikasi area dimana pasien memerlukan perbaikan dan mengembangkan rencana rehabilitasi yang dipersonalisasi untuk mengatasi area tersebut.



