


Khasiat Obat Tanaman Araujia: Suatu Tinjauan
Araujia adalah genus tumbuhan dalam keluarga Apocynaceae, pertama kali dideskripsikan sebagai genus terpisah oleh Hipólito Ruiz López dan José Antonio Pavón pada tahun 1794. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan, khususnya di wilayah Andean di Peru, Bolivia, dan Chili. Nama "Arauji" berasal dari kata Quechua untuk tanaman, "aruhui", yang berarti "menyembuhkan".
2. Apa nama umum tumbuhan Araujia ?
Tanaman Araujia dikenal dengan beberapa nama umum, antara lain:
* "Araujia" atau "Arauja" (Peru dan Bolivia)
* "Huilcaya" atau "Wiltca" (Chili)
* "Tagaris " atau "Taharí" (Argentina)
* "Nepeta" atau "Nepta" (Ekuador)
3. Apa kegunaan tanaman Araujia ?
Tanaman Araujia telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional di Amerika Selatan, khususnya di wilayah Andes. Daun dan batang tanamannya digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit, antara lain:
* Masalah pernapasan seperti bronkitis, asma, dan batuk
* Masalah pencernaan seperti diare, sembelit, dan maag
* Kondisi kulit seperti eksim, dermatitis, dan luka
* Sakit kepala, demam, dan rematik
* Kram menstruasi dan gangguan ginekologi lainnya
Tanaman ini juga digunakan untuk membuat teh yang diyakini memiliki sifat antiseptik dan anti-inflamasi. Akar tanaman kadang digunakan sebagai pewarna alami.
4. Apa saja senyawa kimia yang terdapat pada tanaman Araujia?
Tanaman Araujia mengandung berbagai macam senyawa kimia, antara lain:
* Alkaloid seperti apocynin, nikotin, dan sitosin
* Flavonoid seperti rutin, quercetin, dan kaempferol
* Tanin seperti asam galat dan ellagic asam
* Asam fenolat seperti asam ferulat dan asam vanilat
* Saponin seperti saponarin dan asam klorogenat
Senyawa ini diyakini berkontribusi terhadap khasiat obat pada tanaman.
5. Apa bukti ilmiah efektivitas tanaman Araujia?
Beberapa penelitian telah dilakukan mengenai khasiat obat dari tanaman Araujia, antara lain:
* Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology pada tahun 2013 menemukan bahwa ekstrak Araujia hortensis dan Araujia sericata menunjukkan sifat antimikroba. aktivitasnya melawan beberapa jenis bakteri.
* Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Pharmacy and Pharmacology pada tahun 2014 menemukan bahwa ekstrak tanaman Araujia efektif dalam mengurangi peradangan pada tikus yang menderita kolitis.
* Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food pada tahun 2015 menemukan bahwa ekstrak Araujia hortensis yang kaya akan flavonoid memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi pada tikus dengan penyakit Alzheimer.
Penelitian ini menunjukkan bahwa tanaman Araujia mungkin memiliki potensi sebagai sumber obat alami untuk berbagai kondisi, namun diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikannya. sepenuhnya memahami efektivitas dan keamanannya.



