mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Memahami Deuteroplasma: Lapisan Sel Kedua dalam Perkembangan Embrionik

Deuteroplasma adalah istilah yang digunakan dalam biologi perkembangan untuk menggambarkan lapisan sel kedua yang terbentuk selama perkembangan embrio. Lapisan pertama disebut archenteron, yang pada akhirnya membentuk sistem pencernaan. Deuteroplasma adalah lapisan sel yang terbentuk kemudian dan menimbulkan ektoderm, yang meliputi kulit, sistem saraf, dan organ indera.

Pada manusia, deuteroplasma terbentuk sekitar minggu keempat kehamilan dan terdiri dari sel-sel yang ditakdirkan untuk menjadi epidermis, lapisan terluar kulit, serta sistem saraf, termasuk otak, sumsum tulang belakang, dan saraf tepi. Deuteroplasma juga membentuk organ-organ sensorik, seperti mata, telinga, dan lidah.

Deuteroplasma adalah lapisan sel yang penting selama perkembangan embrio, karena membantu membentuk tubuh dan membangun struktur dasar yang akan diperlukan untuk perkembangan embrio. mengembangkan janin untuk bertahan hidup dan berkembang. Kelainan dalam pembentukan deuteroplasma dapat menyebabkan berbagai cacat lahir dan gangguan perkembangan, seperti cacat tabung saraf dan kelainan kulit.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy